http://mao.ecer.com/test/esdsafematerials.com/sale-13939073-lint-free-1009sle-12-x12-cleanroom-polyester-wipes.html

Parameter kinerja inti (ini adalah dasar ilmiah untuk diferensiasi)

Ini adalah indikator objektif terpenting untuk memilih kain lap, biasanya disediakan oleh pemasok dengan data uji.
kelas kebersihan
Kandungan partikel: Jumlah partikel yang terkandung dalam kain lap itu sendiri. Semakin tinggi levelnya (seperti ISO Kelas 3/Kelas 1), semakin ketat kontrol terhadap partikel. Biasanya diukur dengan penghitungan mikroskop atau penghitung partikel cair.
Residu non-volatil: Zat padat yang tersisa setelah membersihkan kain lap dalam pelarut. Ini akan memengaruhi kemurnian kimia permukaan produk.
Kandungan ionik: Anion (seperti Cl ⁻, SO ₄ ² ⁻) dan kation (seperti Na ⁺, K ⁺, Ca ² ⁺) yang dapat diekstraksi dari kain lap. Ion-ion ini dapat menyebabkan korosi sirkuit atau korsleting.
Pelepasan elektrostatik: Kemampuan kain lap untuk menghasilkan dan membawa listrik statis. Di bidang elektronik sensitif, perlu menggunakan kain lap statis rendah atau anti-statis.
Kapasitas dan laju penyerapan cairan
Kapasitas penyerapan cairan: Berapa banyak cairan yang dapat diserap oleh unit massa kain lap. Biasanya dinyatakan dalam gram per meter persegi atau persentase. Semakin kuat kemampuan penyerapan cairan, semakin tinggi efisiensinya.
Laju penyerapan cairan: kecepatan cairan diserap. Penting untuk mengeringkan cairan dengan cepat.
Kekuatan dan daya tahan
Kekuatan tarik: kemampuan untuk menahan gaya tarik dalam keadaan kering dan basah. Kekuatan basah sangat penting karena beberapa bahan menjadi rapuh saat terkena air.
Ketahanan aus: Apakah mudah melepaskan rambut atau serpihan selama proses pengelapan. Ini adalah kunci untuk 'emisi debu rendah'.
kompatibilitas
Kompatibilitas pelarut: Apakah kain lap akan menggembung, rusak, atau memperkenalkan kontaminasi saat bersentuhan dengan bahan kimia yang Anda gunakan (seperti alkohol, asam, alkali).